RILEKS SEJENAK YUK...:)


Nasi Goleng 

Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal di dekat rumahnya.
Cadel: “Bang, beli nasi goleng satu.”
Abang: “Apa…?(ngeledek)
Cadel: “Nasi Goleng.”
Abang: “Apaan…?” (Ngeledek lagi)
Cadel: “Nasi Goleng!!!!!”
Abang: “ohhh… Nasi goleng…” sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah si Cadel dengan sangat kesal. Sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih mengucapkan “nasi goreng” dengan benar. Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar.

Hari ke-2
Dengan perasaan bangga, si Cadel ingin menunjukkan bahwa dia sudah bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi.
Cadel: “Bang, saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!”                                                   
Abang: “ohh… pake apa?”
Cadel: “…pake telol..” sambil sedih. Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata “telor” sampai benar.

Hari ke-3
Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela 3hari berturut-turut makan nasi goreng.
Cadel: “Bang, beli NASI GORENG, pake TELOR!!! Bungkus!”
Abang: “Ceplok atau dadar?”
Cadel: “Dadal…” dengan spontan.
Kembali dia berlatih dengan keras.

Hari ke-4
Dengan modal 4 hari berlatih lidah, hari ini dia yakin mampu memesan tanpa ditertawakan.
Cadel: “Bang…beli NASI GORENG, pake TELOR, di… DADAR!”
Abang: “Hebat kamu Del, udah gak cadel lagi. Nich, harganya 2.500 perak, Del.”
Si Cadel menyerahkan uang 3.000 perak kepada si Abang, namun si Abang tidak memberikan kembaliannya, hingga si Cadel bertanya.
Cadel: “Bang, kembaliannya?”
Abang: “Oh iya, uang kamu 3.000 perak, harganya 2.500 perak, kembalinya berapa Del?” sambil senyum ngeledek. Si Cadel gugup juga untuk menjawabnya. Dia membayangkan besok bakal makan nasi goring lagi. Tapi akhirnya dia menjawab: “…GOPEK!” sambil tersenyum penuh kemenangan.


Cerita dengan Huruf ‘T’

Tatkala Temperatur Terik, Terbakar Terus, Tukang Tempe Tetap Tabah,”Tempe-tempe”, Teriaknya. Ternyata Teriakan Tukang Tempe Tadi Terdengar Tukang Tahu, Terpaksa Teriakannya Tambah Tinggi, “Tahu…Tahu…Tahu!”

“Tempenya Terbaik, TempenyaTerenak, Tempenya Terkenal.” Timpal Tukang Tempe. Tukang Tahu Tidak Terima, “Tempenya Tengik, Tempenya Tawar,Tempenya Terjelek…!”
Tukang Tempe Tertegun, Terhenyak, “Teplakkk…!” TamparannyaTepat Terkena Tukang Tahu. Tapi Tukang Tahu Tidak Terkalahkan, Tendangannya Tepat Terkena Tulang Tungkai Tukang Tempe.

Tukang Tempe Terjengkang Tumbang! Tapi Terus Tegak,Tatapannya Terhunus Tajam Terhadap Tukang Tahu. Tetapi, Tukang Tahu Tidak Terpengaruh Tatapan TajamTukang Tempe Tersebut, “Tidak Takut!!” Tantang Tukang Tahu.

Tapi Ternyata Tangan Tukang Tempe Terkepal, Tinjunya Terarah, Terus Tonjokkannya Tepat Terkena Tukang Tahu, Tak Terelakkan! Tujuh Tempat Terkena Tinjunya, Tonjokkan Terakhir Tepat Terkena Telak.

Tukang Tahu Terjerembab. “Tolong…Tolong…Tolong!!” Teriaknya Terdengar Tinggi. Tetapi Tanpa Tunda Tempo, Tukang Tempe Teruskan Teriakkannya, “Tempe…Tempe…Tempe!!”

(buklet bonus majalah “TEEN” edisi 130)

Membaca Dari Kiri Ke Kanan
            
 Seorang salesman softdrink terkenal baru saja kembali dari tugasnya di Pedalaman China. Dengan wajah yang sangat kecewa dia menghadap bosnya. Si Bos bertanya, “Kenapa kamu gagal melakukan transaksi di China?”
“Saat tiba di China saya begitu yakin bisa menjual produk kita,” kata Salesman.
“Cuma, ada satu masalah. Saya tidak mengerti bahasa China, jadi saya memutuskan untuk mempromosikan produk ini melalui poster bergambar.”

“Poster pertama gambarnya seorang pria yang sedang sekarat dan kehausan di tengah perjalanannya. Poster selanjutnya bergambar pria tersebut kemudian meminum softdrink dan poster terakhir bergambar pria tersebut akhirnya bangkit kembali dengan kondisi yang segar bugar. Kemudian tiga poster itu saya temple di seluruh penjuru China.”
“Lho bukannya itu ide yang brilian? Tapi kenapa kamu masih gagal dalam penjualan?” Tanya si Bos.
Si Salesman menjawab,”Saya tidak tahu kalo orang China membaca dari kanan ke kiri.”





0 Response to "RILEKS SEJENAK YUK...:)"

Posting Komentar

Pages