Kebiasaan Bicara Sendiri Bukan Hal yang Aneh Loh...

hayoo.... siapa yang punya hobi seperti ini??? tunjuk tangan... (^_^)V hehe... gak usah malu, karena yang nulis ini juga penghobi kegiatan ini, hehe... tapi tenang, aktivitas pribadi seperti bicara sendiri bukan menandakan bahwa ada gangguan pada kejiwaan kita loh, bicara sendiri atau self-talk atau monolog ini  terjadi pada semua orang, dari anak kecil hingga dewasa.

Menurut seorang psikolog bernama Toge Aprilianto, self talk atau monolog terkadang malah bisa jadi hal yang dominan dalam diri seseorang. Toge mengungkapkan, self talk itu berasal dari pengalaman kita sendiri, baik pengalaman pribadi atau melihat pengalaman orang lain. Lama kelamaan kita mulai menaplikasikannya dalam hidup kita dan menjadi suatu hobi. 

Dan jangan salah hobi yang satu ini bukan hobi yang sia-sia kok... Beberapa kegunaan self talk ini cukup banyak, diantaranya:

1. Penyaluran Emosi
   Terkadang saat kita merasa kesal dengan seseorang, entah sadar atau tidak di dalam diri kita, tepatnya di hati kita akan terjadi sebuah percakapan. Kita mau marah atau tidak. Jika ingin marah mau seperti apa. Dan jika tidak, apa alasannya. Saat kita tidak bisa marah padanya, pasti tertinggal rasa kesal yang tidak tersalurkan. Nah, disini kita butuh self talk , jangan segan untuk menggerutu, asal tidak berlebihan. Hati-hati juga jangan sampai komunikasi monolog kita malah menjadikan kita makin jengkel. Gunakan kata-kata yang dapat menenangkan untuk menasihati dirimu sendiri. Misalnya: "Aku ingin marah padanya, tapi akan jadi sia-sia tenagaku jika aku keluarkan seluruh emosiku, aku masih butuh tenagaku hari ini untuk menyelesaikan tugas-tugas pentingku."
2. Alat Bantu untuk Mengambil Keputusan
   Ketika kita dihadapkan pada dua pilihan, self talk  bisa jadi penolong untuk menimbang segala baik-buruknya pilihan hingga didapatkan keputusan terakhir.
3. Mengenal dan Menerima Diri Sendiri
   Self talk  atau monolog yang kita lakukan dapat membuat kita lebih akrab dengan diri sendiri. Dengan seringnya bercakap-cakap sendiri, sifat-sifat kita akan keluar. Tinggal bagaimana kita membawanya. Saat menjadi egois, berusahalah bermonolog dengan menjadikan diri kita orang lain. Rasakan menjadi korban, kemudian bawalah peran itu menjadi peran positifmu.

4. Berinteraksi dengan Orang Lain
   Atas dasar keinginan dan kebutuhan, kita memutuskan berinteraksi dengan orang lain. Monolog kita adalah kita menimbang kebutuhan sendiri, mengira-ngira apa orang lain bisa memenuhi kebutuhan kita, menimbang segala resiko yang bakal terjadi, baru kita memutuskan untuk mengambil tindakan. Apa bentuk relasi yang terjadi semua kembali ke self talk kita lagi.

5. Mengembangkan Diri
    Banyak kata-kata mutiara yang biasanya kita jadikan acuan sebagail self talk kita. Misalnya, "Kebiasaan menyalahkan orang lain membuat kita tidak bisa melihat kesalahan diri sendiri." Kalimat ini akan membuat kita berpikir dalam hati dan akhirnya berubah menjadi sebuah monolog dengan diri sendiri yang akan membawa pencerahan  dan membuat kita lebih berkembang. Sama seperti fungsi penyalur emosi atau pengatur amarah, kunci self talk pengembangan diri adalah kalimat-kalimat bernada positif.
Toge juga menambahkan, langkah awal kita mengatur self talk adalah dengan rajin menabung hikmah atau membuat bank data berdasarkan pengalaman hidup yang kita miliki. Setelah semua data terkumpul, cobalah dianalisa dan bicarakan dengan diri sendiri, bahkan sebelum memutuskan untuk berbicara dengan orang lain.
Cobalah tidak men-judge orang lain. Bicarakan dulu dengan dirimu, bagaimana jika kamu yang menjadi korban, bagaimana jika masalah yang sama dihadapkan padamu. Tak ada makhluk sempurna di dunia ini, yang bisa kita lakukan adalah bersiap untuk meneriman, bersyukur atas apa yang telah kita miliki, dan berusaha menjadi lebih baik dari hari kemarin.

0 Response to "Kebiasaan Bicara Sendiri Bukan Hal yang Aneh Loh..."

Posting Komentar

Pages